Jumat, 06 September 2013

Gunung Meletus

Gunung MeletusGunung MeletusBerhati-hatilah terhadap aliran lahar panas dan abu panas akibat letusan gunung berapi.Gunung meletusPenyebab gunung meletusPersiapan menghadapi gunung meletusSaat terjadi gunung meletusPasca gunung meletusBencana lainnyaCetakKamis, 20 Desember 2012Topik: Keluarga 

Gunung meletus terjadi akibat letusan gunung berapi yang dahsyat yang mengeluarkan berbagai batuan, abu, cairan panas, lahar dan gas ke udara. Berbagai tanda sebuah gunung siap meletus biasanya bisa diketahui beberapa hari hingga minggu sebelumnya. Maka yang terbaik mengikuti arahan untuk mengurangi kerugian akibat gunung meletus.

Bagikan di: Tweet Info Bencana LainnyaBantu Anak Hadapi BencanaTsunamiGempa BumiInfo Keluarga TerkaitSiapkah Anda Menghadapi Bencana Alam?Lima Prinsip agar Perkawinan SuksesBadai
Penyebab Gunung Meletus

Gunung meletus terjadi akibat endapan atau cairan magma di dalam perut bumi terdorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Hal ini menimbulkan letusan yang dahsyat disertai banyak materi vulkanik yang berbahaya. Cairan magma yang keluar dari gunung api ini disebut lava.


Radius letusan gunung berapi bisa mencapai 18 km atau lebih dengan membawa batu dan abu. Sedangkan lavanya bisa mengalir hingga sejauh 90 km. Jika terjadi hujan deras, aliran lava atau lahar ini bisa lebih cepat ke daerah yang lebih rendah.


 

Persiapan Menghadapi Gunung Meletus

Berikut ini langkah yang dapat dilakukan sebelum terjadinya gunung meletus.

Periksa perlengkapan darurat Anda. Jika ada yang kurang segera ditambahkan dan jika ada yang sudah kedaluwarsa segera diganti. Siapkan masker dan kacamata untuk setiap anggota keluarga. Pelajari sistem peringatan dini di lokasi gunung berapi. Pelajari jalur evakuasi yang diterbitkan pemerintah setempat. Persiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan menjelang gunung meletus seperti gempa, lumpur dan banjir bandang, hujan abu, hujan asam, hingga tsunami jika gunung terletak di tengah laut. Buat rencana evakuasi dan sediakan rencana rute cadangan, jika jalur evakuasi yang dipilih tertutup material vulkanik. Buat rencana untuk berkomunikasi secara darurat, misalnya letusan terjadi saat jam kerja sehingga setiap anggota keluarga terpisah satu dengan yang lain. Minta seorang teman di luar kota untuk menjadi "penghubung keluarga", karena setelah bencana lebih mudah melakukan telepon ke luar kota. Setiap anggota keluarga dapat menghubungi teman tersebut untuk memberi kabar dan lokasi terkini. Ia akan memberi tahu anggota keluarga lainnya yang terpisah.

 

Ketika Gunung Meletus Terjadi

Ketika pengumuman bahaya gunung meletus diumumkan, Anda dapat melakukan hal berikut:

Selalu perhatikan pengumuman di radio dan televisi maupun dari pemerintah setempat mengenai bahaya gunung meletus. Ikuti petunjuk resmi yang dikeluarkan pemerintah setempat. Keluar dari daerah yang ditandai berbahaya oleh pemerintah setempat. Efek letusan gunung berapi bisa mencapai radius puluhan kilometer. Akibat lainnya seperti banjir lahar, abu panas yang mematikan, dapat mencapai lokasi Anda meski Anda tidak mendengar letusan gunung berapi. Itu sebabnya selalu patuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah saat terjadi gunung meletus. Gunakan masker dan kacamata untuk menghindari menghirup abu. Hindari area sungai, karena berpotensi mengantar banjir lahar.
Jika terjebak di dalam rumah Tutup semua pintu dan jendela.Bawa hewan peliharaan ke dalam rumah.
Jika terjebak di luar rumah Cari lokasi pengungsian terdekat yang terdapat di dalam gedung.Jika terperangkap di hujan batu, segera meringkuk dan lindungi kepala Anda.Jika berada di tepi sungai, segera berlari ke daerah yang lebih tinggi.
Jika terjebak di hujan abu Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Gunakan kacamata dan masker atau kain basah di wajah Anda untuk membantu bernapas. Matikan mesin kendaraan Anda.

 

Pasca Gunung Meletus

Ketika gunung meletus telah reda, Anda dapat melakukan langkah berikut ini:

Dengarkan laporan terkini di radio atau televisi. Periksa diri Anda dan keluarga, apakah ada yang terluka dan membutuhkan pertolongan. Bantu mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti orang cacat, bayi, balita maupun kaum lanjut usia. Jika ingin keluar rumah atau gedung pengungsian, gunakan masker. Abu vulkanik dapat mengganggu sistem pernapasan Anda. Jika Anda memiliki penyakit pernapasan, hindari keluar rumah atau gedung yang bisa menyebabkan kontak langsung dengan abu vulkanik. Setelah situasi aman, Anda dapat mulai membersihkan rumah Anda. Bersihkan debu dari atap rumah. Berhati-hatilah karena bisa jadi rumah Anda menjadi mudah roboh karena beban abu vulkanik yang berat di atap rumah. Hati-hati saat berkendara melewati tumpukan abu, karena akan lebih sulit mengendalikan kendaraan Anda. Berbagai Bencana Alam

Setiap bencana alam memiliki persiapan dan penanganan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa penjelasan untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa, banjir, badai, tsunami, maupun gunung meletus.

Gempa Banjir Badai Tsunami Gunung meletus
Selain itu, Anda akan lebih siap jika telah mempersiapkan diri dengan seluruh keluarga. Anda dapat membaca artikel selengkapnya di: Siapkah Anda Menghadapi Bencana Alam?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar