Jumat, 06 September 2013

Badai

BadaiBadaiSaat terjadi badai, berlindunglah di dalam bangunan yang besar.BadaiPenyebab badaiPersiapan menghadapi badaiSaat terjadi badaiPasca badaiBencana lainnyaCetakKamis, 20 Desember 2012Topik: Keluarga 

Badai terjadi karena cuaca yang ekstrem. Badai biasanya disertai petir dan angin kencang yang bisa menghancurkan dan mengangkat bagian-bagian bangunan dan pohon. Karena itu perlu persiapan khusus menghadapi badai.

Bagikan di: Tweet Info Bencana LainnyaSiapkah Anda Menghadapi Bencana Alam?Bantu Anak Hadapi BencanaTsunamiInfo Keluarga TerkaitLima Prinsip agar Perkawinan SuksesGunung MeletusBanjir
Penyebab Badai

Badai terjadi akibat tingginya suhu permukaan laut sehingga membuat perubahan energi di atmosfer. Badai juga sering dikenal sebagai siklon maupun hurikan.


Akibat lainnya dari badai adalah banjir, petir, angin kencang bahkan tornado.

Persiapan Menghadapi Badai

Badai biasanya dapat diperkiran dalam waktu 48 jam sebelum terjadi. Akibat badai juga dapat diketahui 36 jam sebelum badai datang. Oleh karena itu, Anda bisa segera melakukan persiapan menghadapi badai seperti berikut:

Periksa perlengkapan darurat Anda. Jika ada yang kurang segera ditambahkan dan jika ada yang sudah kedaluwarsa segera diganti. Bawa masuk semua benda di luar rumah yang dapat dibawa angin, seperti sepeda, perabot rumah yang ringan, meja serta kursi di teras rumah. Tutup semua pintu dan jendela rapat-rapat. Jika masih sempat, tutup semua jendela dan pintu dengan papan. Pangkas pohon yang memiliki banyak ranting agar lebih tahan terhadap angin kencang. Jika ingin memasang penangkal petir, minta ahli penangkal petir yang memasang instalasinya agar dipastikan aman saat terjadi petir. Atur kulkas dan freezer dalam posisi paling dingin. Jika ada pemadaman, banyak makanan masih awet karena kondisi kulkas yang masih cukup dingin selama badai berlangsung. Matikan dan cabut semua perangkat elektronik yang kecil. Isi penuh tangki bahan bakar kendaraan Anda. Buat rencana evakuasi bersama seluruh anggota keluarga Anda. Membuat rencana dan melakukan latihan evakuasi, akan mengurangi keraguan dan ketakutan saat terjadi badai. Pilih tempat berlindung yang aman. Hindari area dekat jendela, pintu, cermin, perabot kaca, lampu gantung yang dapat terjatuh akibat angin kencang. Cari informasi untuk pengaturan setempat oleh RT, RW atau kelurahan. Ikuti petunjuk yang mereka berikan. Beritahu seluruh keluarga mengenai informasi tersebut termasuk jalur evakuasi. Selalu taati petunjuk yang diberikan demi keselamatan Anda dan keluarga. Hindari lokasi yang berpotensi banjir maupun jembatan yang mungkin akan tersapu air akibat badai. Ketika Badai Datang

Ketika badai mulai terjadi, Anda dapat melakukan hal berikut:

Tunda kegiatan di luar rumah, segera masuk rumah dan pergi ke tempat perlindungan yang aman. Banyak orang tersambar petir di area yang tidak terjadi hujan. Karena itu lebih aman tetap berada di dalam rumah. Jika peringatan akan terjadi badai besar, sebaiknya pergi berlindung di bangunan yang cukup besar dibanding di rumah kecil yang mudah rusak oleh badai. Jika terjebak dalam kendaraan saat badai tiba, segera tutup semua pintu dan jendela kendaraan dan tetap berada di dalam kendaraan dalam posisi mesin mati. Hindari menyentuh semua benda yang terbuat dari besi yang dapat mengantar listrik. Jika Anda mendengar guntur yang cukup keras, tetaplah berada dalam ruangan hingga 30 menit setelah guntur terakhir terdengar. Hindari perangkat yang terhubung ke kabel listrik, karena dapat mengalirkan petir dan berbahaya. Matikan semua perangkat listrik dan cabut dari stop kontak agar tidak tersambar. Jika ingin menonton TV atau mendengar radio, gunakan hanya perangkat portabel dengan batere. Tutup rapat-rapat pintu dan jendela serta jauhi jendela. Jangan mandi atau berhubungan dengan aliran air keran, karena bisa tersambar petir dan mengantar aliran listrik tegangan tinggi dari petir. Pasca Badai

Ketika badai telah reda, Anda dapat melakukan langkah berikut ini:

Dengarkan laporan terkini di radio atau televisi. Jauhi area yang tersambar petir, karena masih ada risiko dari efek badai petir. Bantu mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti orang cacat, bayi, balita maupun kaum lanjut usia. Jauhi kabel listrik yang putus atau tiang listrik yang roboh. Jika ada yang tersambar petir, segera beri pertolongan pernapasan buatan jika masih ada tanda-tanda kehidupan. Mereka yang tersambar petir aman untuk disentuh dan tidak mengantarkan aliran listrik. Segera panggil ambulans. Berbagai Bencana Alam

Setiap bencana alam memiliki persiapan dan penanganan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa penjelasan untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa, banjir, badai, tsunami, maupun gunung meletus.


Gempa Banjir Badai Tsunami Gunung meletus
Selain itu, Anda akan lebih siap jika telah mempersiapkan diri dengan seluruh keluarga. Anda dapat membaca artikel selengkapnya di: Siapkah Anda Menghadapi Bencana Alam?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar