“Game for girl” merupakan aplikasi permainan yang bisa dengan mudah kita
unduh di internet. Aplikasi-aplikasi permainan jenis ini pun tidak
terlalu berat kapasitasnya sehingga tidak membutuhkan banyak space di
komputer kita.
Jenis permainan seperti ini bermacam-macam.
Berbagai jenis permainan tersebut dapat dimainkan anak-anak perempuan
sesuai segmen usia mereka. Meskipun beberapa jenis game ada yang premium
alias berbayar tapi tak sedikit yang free atau gratis. Bahkan ada game
yang bisa langsung kita mainkan secara online di internet.
Permainan-permainan
sejenis “game for girl” ada segi positif dan segi negatif bagi
psikologi anak. Orangtua biasanya cenderung merasa khawatir jika anak
mereka sudah mengenal games. Sebab di beberapa kasus justru games
membuat anak-anak menjadi kecanduan yang akhirnya malas untuk belajar.
Oleh karena itu pendampingan orangtua lagi-lagi memiliki peranan penting
saat anak sedang bermain.
Kecanduan-kecanduan games biasanya
dialami oleh anak laki-laki. Anak perempuan cenderung jarang mengalami
kecanduan games. Jenis-jenis games yang biasanya digemari anak laki-laki
seperti balapan mobil, pertarungan, petualangan, kreativitas, sedangkan
games-games yang populer pada anak perempuan atau "game for girl"
seperti games memasak, games fashion, games merawat bayi, games merawat
hewan peliharaan, games dekorasi, dan masih banyak games yang sifatnya
feminin.
Anak memang perlu dididik oleh orangtua agar tidak
sampai kecanduan games. Tetapi memberi batasan pada anak pun harus
dilakukan dengan hati-hati. Anak yang sangat di-protect tanpa penjelasan
yang akurat justru akan membuat mereka semakin penasaran.
Rasa
penasaran atau keingin tahuan yang tinggi malah berbahaya karena mereka
bisa mencuri-curi kesempatan untuk bermain games tanpa sepengetahuan
orangtua. Dampak yang ditimbulkan justru lebih buruk lagi bukan,
dibanding anak yang mengomunikasikan keinginannya pada orangtua?
Pada
anak perempuan, meskipun tidak terlalu mengkhawatirkan dibanding pada
anak laki-laki dalam hal kecanduan games, tetapi orang tua tetap perlu
memberi perhatian. Anak perempuan yang lebih memiliki kecenderungan
senang bersosialisasi memang menjadi salah satu faktor meminimalisir
kecanduan games.
Permainan yang sesuai dengan jenis kelamin anak
baik untuk perkembangan mentalnya. Anak perempuan biasanya tidak
terlalu menyukai games-games tembak-tembakan, games sepak bola ataupun
games petualangan. Jika ada anak perempuan yang lebih menyukai permainan
anak laki-laki dikhawatirkan akan muncul sifat-sifat maskulinnya.
Masalahnya
sering muncul pertanyaan di benak para orangtua tentang mulai usia
berapakah anak bisa diperkenalkan dengan komputer?. Pengenalan seperti
apa yang bisa dilakukan oleh orang tua? Manfaat apa saja yang didapat
jika anak diperkenalkan dengan komputer di usia dini? Serta bagaimana
mengatasi kecemasan orangtua yang takut jika anaknya kecanduan
permainan?
Game For Girl dan Tips untuk Orangtua
Pilihlah
games sesuai dengan usia perkembangan mereka. Jika anak berusia di bawah
lima tahun, Anda bisa memilihkan games yang lebih banyak fokus pada
motorik.
Pilihlah games sesuai dengan harapan yang ingin dicapai
orangtua pada kemampuan anak. Misalnya, jika ingin mengajarkan tentang
warna pada anak, maka carilah games mewarnai di komputer. Gambar yang
dicari bisa dari tokoh-tokoh princess
Untuk melatih anak
mengenal komputer sejak dini, games juga merupakan saran yang efektif.
Carilah games-games yang menstimulasi kognitif anak, saraf-saraf indera
pendengaran, dan lain-lain.
Orangtualah yang harus memahami dan
mencarikan games yang sesuai dengan karakter si anak. Hal ini bisa
menimbulkan komunikasi dua arah sehingga antara orangtua dan anak bisa
saling terbuka.
Buatlah kesepakatan dengan anak kapan waktu bagi
mereka untuk bermain games, dan kapan bagi mereka waktu untuk belajar.
Hal ini penting agar anak juga belajar tanggung jawab terhadap waktu
mereka. Mereka diajarkan untuk tahu batas dalam segala hal agar tidak
berlebihan yang akhirnya malah berdampak buruk.
Anak memang
sesekali butuh hiburan agar tidak jenuh. Untuk mengatasinya memang tidak
selalu dengan games-games modern. Sekali waktu ajak anak bermain
permainan tradisional, atau sekali waktu ajak anak bermain di luar
rumah. Hal ini dapat mengalihkan perhatian mereka terhadap permainan
games-games modern yang cenderung membuat mereka lebih individualis.
Sesekali
buatlah acara-acara makan-makan bersama di rumah dengan mengundang
teman-teman si anak. Sebelumnya orangtua membuat kesepakatan bahwa
selama ada teman datang semua permainan modern tersebut tidak
dipergunakan dulu. Hal ini memungkinkan interaksi dengan teman akan
lebih banyak. Biarkanlah sesekali rumah berantakan karena ulah mereka,
setidaknya anak akan belajar bersosialisasi.
Temani anak saat
bermain games. Orangtua bisa sesekali ikut bermain games juga bukan?
Saat bermain games bersama anak, kedekatan pun akan lebih terjalin.
Tentunya orang tua juga tak boleh malah berbalik kecanduan games.
Intinya dengan bermain games bersama anak tetap merasa diperhatikan.
Untuk
mendapatkan permainan-permainan games seperti “game for girl” yang
bernilai edukasi juga bukan hal yang mudah. Jika anak dibiarkan mencari
mainannya sendiri di internet alih-alih demi kebaikan justru masuk ke
games-games yang tidak layak bagi anak.
Dampingi anak sewaktu
akan mencari games tersebut. Meskipun game ini tampaknya aman bagi anak,
tapi ada pula yang tidak. Seperti adanya games “kissing” misalnya.
Games yang seharusnya segmennya untuk dewasa malah ada di games-games
anak.
Jika orangtua masih takut untuk mencarikan games-games yang
langsung online di internet, orangtua bisa membeli games-games berbayar
alias premium. Dengan games-games premium orangtua bisa memilih jenis
gamesnya dan men-download-nya sendiri di komputer rumah.
Anak
tak perlu memainkannya secara online sehingga menghindarkan anak dari
masuk ke situs-situs yang berbahaya. Bahkan orangtua juga memiliki
keuntungan bisa memilihkan gamesnya sesuai segmen anak.
Jenis Permainan Game For Girl yang Positif untuk Anak
Games memasak
Games berdandan atau make up
Games dekorasi
Games fashion
Games mewarnai
Games menyusun puzzle
Jenis
"game for girl" yang telah disebutkan di atas memiliki beberapa manfaat
antara lain melatih kognitif anak, melatih psikomotorik anak karena
anak dapat belajar memencet mouse maupun keyboard dengan baik, melatih
saraf-saraf penglihatan dengan melihat warna-warna di komputer, melatih
saraf pendengaran dengan mendengarkan suara atau instruksi yang ada pada
games, juga melatih imajinasi anak dengan games-games yang mengharuskan
mereka menyusun puzzle.
Bagi anak yang sudah terlanjur kecanduan
games, saatnya orangtua harus turun tangan. Meskipun mengkhawatirkan
orangtua tidak perlu panik. Perlahan-lahan orangtua harus meluangkan
waktu untuk lebih dekat ke anak.
Anda bisa mendekatinya saat anak
sedang bermain games, dengan mengajaknya komunikasi selama bermain
games. Selanjutnya orangtua bisa mengalihkan perhatiannya dengan
sering-sering mengajaknya keluar rumah. Jika banyak kegiatan yang
dilakukan di luar rumah maka setibanya anak di rumah akan lelah dan
lebih memilih untuk istirahat, mereka akan cenderung malas untuk bermain
game.
Untuk menyembuhkan anak yang kecanduan games memang butuh
waktu yang lama, namun jika orangtua mau meluangkan waktu untuk
mengalihkan perhatian si anak dari game, lama-lama kecanduan tersebut
juga akan hilang. Orangtua harus pandai-pandai membuat anak terhibur
dengan kegiatan lain agar tidak mengingat gamesnya lagi tapi juga tidak
cepat merasa jenuh.
Dames bukanlah momok yang harus dihindarkan.
Manfaatkanlah games-games yang baik untuk edukasi anak. Bagi anak
laki-laki games-games yang sifatnya petualangan dapat dipilihkan untuk
anak dengan tetap memerhatikan segmen usia dan content dalam permainan
tersebut.
Pada anak perempuan jenis “game for girl” dapat
dipilihkan orangtua dengan tetap bersandar pada aturan yang baik.
Games-games yang baik selain membantu menstimulasi kognitif anak,
merangsang sistem psikomotorik juga mengembangkan daya imajinasi dan
kreativitas anak.
Jadi, para orangtua mulailah browsing di
internet jenis-jenis permainan yang sesuai dengan perkembangan mental
anak perempuan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar