Terkadang, orangtua melakukan kesalahan dalam memilihkan mainan untuk
buah hatinya. Mereka membelikan mainan ini dan itu bukan berdasarkan
perkembangan kemampuan sang bayi, tetapi lebih disebabkan oleh
penampilan mainan tersebut. Padahal, pemberian mainan balita yang tepat
dapat merangsang perkembangan motorik, kognitif, dan bahasa si buah
hati.
Nah, agar orangtua tidak melakukan kesalahan lagi, berikut
jenis-jenis mainan yang disesuaikan dengan perkembangan kemampuan bayi
hingga balita.
Usia 4 – 6 bulan
Mengapa 4 bulan? Karena
pada saat bayi mencapai usia ini dia sudah mampu mengamati benda-benda
di sekitarnya dengan jelas. Itulah sebabnya, perlu sebuah mainan yang
dapat merangsang gerak motoriknya seperti mainan yang dapat diputar dan
mengeluarkan suara dan mainan yang memiliki warna kontras seperti hitam
putih.
Usia 6 – 9 bulan
Bayi sudah dapat merangkak dan
memegang benda. Di usia ini, mainan balok sangat baik untuk melatih
kemampuannya menggenggam benda kecil (agar lebih cakap dalam bermain
tangan), atau mencabuti rumput (kegiatan ini sangat disukai bayi),
bermain merogoh kantong, bermain spageti, dll.
Usia 9 bulan
Ketika berusia 9 bulan, bayi sangat suka bermain bola, bermain dengan cermin, dan bermain dengan guling.
Usia 9 bulan – 1 tahun
Bayi
lebih suka berdiri daripada merangkak karena dia baru mengenal
keterampilan baru (yaitu, berdiri). Letakkan mainan miliknya di atas
kursi atau meja kecil dan biarkan dia memainkannya sambil berdiri.
Usia 1 – 3 tahun
Carilah
mainan yang dapat merangsang si kecil untuk mempelajari keterampilan
baru, mengasah imajinasinya, merangsang kemampuannya berkomunikasi, dan
memecahkan masalah.
Ada beberapa mainan yang dapat Anda pilih di antara banyaknya mainan yang ada di toko mainan anak, yaitu:
Sepeda
atau mobil-mobilan. Belikan anak sepeda ketika usianya 2 tahun. Biarkan
dia belajar mengeksplorasi dengan sepeda itu. Mungkin awalnya ada rasa
takut. Tetapi, sekalinya bisa, mereka akan ketagihan bermain sepeda
terus menerus. Bermain sepeda atau mobil-mobilan akan membuat bayi
belajar meningkatkan keterampilan motorik.
Telepon mainan dan boneka untuk merangsang kemampuan berkomunikasi.
Puzzle sederhana (2 – 4 keping), balok mainan, kartu huruf, dan angka mainan.
Krayon dan buku mewarnai agar si kecil bebas mengekspresikan dirinya.
Usia 3 - 5 tahun
Ketika
si kecil sudah mulai cakap melakukan banyak hal, jangan langsung puas.
Berusahalah agar kemampuannya selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Untuk itu, pilihlah mainan yang dapat merangsang daya pikirnya dan
meningkatkan keterampilan saat mereka bersekolah kelak.
Berikut adalah berbagai mainan yang sesuai:
Buku mewarnai dan krayon.
Balok mainan, puzzle yang lebih rumit, huruf dan angka.
Kostum
seperti main dokter-dokteran. Balita sangat suka meniru sesuatu beserta
kegiatannya, seperti menjadi dokter atau ibu guru yang mengenakan kaca
mata dan membawa buku.
Bermain sayur-sayuran atau dagang-dagangan untuk melatih imajinasinya agar berkembang dengan baik.
Mainan yang Harus Dinihdari
Berbahaya, seperti mainan yang mengandung zat-zat berbahaya bagi anak.
Menembakkan benda kecil ke udara. Agar anak tidak melukai atau dilukai mainan tersebut (karena dapat mencederai mata, dll).
Menggunakan tali panjang. Karena, bisa membuat anak tersandung tali.
Mudah pecah dan tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar